Apa Saja Atribut Pakean Adat Pria Suku Kimyal, Yahukimo
Yahukimo adalah salah satu kabupaten yang berada di bagian pegunungan tengah Papua, kabupaten ini memiliki lebih dari 5 suku dengan keragam budaya dan bahasanya yang berbeda-beda.
Walaupun ada kesamaan berbudayanya seperti dalam mengunakan koteka, upacara bakar batu dan lainnya namun ada hal-hal tertentu yang membedahkan satu suku dengan suku lainnya yang menunjukkan identitas sukunya sebab setiap suku memiliki keunikannya.
Tempat kehidupan yang berbeda-beda dimana masing-masing suku di pisahkan oleh gunung-gunung yang menjulang tinggi membuat suku-suku yang berada disana sulit saling mengenal ataupun berkunjung satu sama lainnya namun dengan perkembagan kehidupan yang modern membuat orang sudah bisa saling berkunjung dan mengenal.
Beberapa suku yang berada disana salah satunya adalah suku Kimyal dimana budaya pakaian adatnya akan di jelaskan di bawah ini.
Anda dapat menyimak beberapa penjelasan tentang atribut pakaian adat pria suku kimyal yang biasanya di gunakan sehari-hari maupun saat upacara-upacara adat:
1. Mirin
Mirin-Terbuat dari bulu burung kasuari, biasanya di pakai di atas kepala sebagai mahkota dan perhiasan.
2. Kweleb
Kweleb-Bisanya di pakai juga di atas kepala bersamaan dengan Mirin, perhiasan ini terbuat dari burung Cenderawasih.
3. Abombangna
Abombangna-terbuat dari bulu-bulu sayap dan ekor burung serta di campuri dengan bulu burung kasuari, abombangna di gunakan juga sebagai perhiasan kepala.
4. Ag/Noken
Ag/Noken-terbuat dari kulit kayu, Para pria Kimyal biasanya menyulamkan Ag atau Noken dari bahu kiri ke kanan saat mengadakan tarian adat, Ag di perindah tampaknya dengan bulu burung di sepanjang ag/noken.
5. Mom
Mom biasanya di taruh pada bagian belakang kepala atau di atas punggung, Mom terbuat dari anyaman kulit kayu,ukurannya ± 1 meter, di pertengahannya di hiasi dengan bulu burung kare/kakatua dan ujungnya di taruh ekor kuskus untuk memperindah mom.
6. Miah-si/kalung gigi babi
Miah=babi dan si=gigi, jadi arti kata dari miah-si adalah sejenis kalung yang terbuat dari gigi babi yang pendek dan biasanya di pakai sekeliling leher dengan di tambah manik-manik hitam. Miah-si yang panjang atau taring biasanya di taruh di hidung yang telah di lubangi.
7. Wik dan Sik
Wik adalah anggrek hutan dan sik adalah manik-manik, biasanya di gantung dari leher dan melingkar ke arah bawah ketiak tanggan kanan dan kiri.
8. Sugna dan samon
Sugna adalah gelang tangan yang besar di buat dari rotan dan bambu hutan, sugna di gunakan pada lengan atas dan di pertengahan tangan dan pada sugna biasanya silipkan samon atau tulang kasuari, samon ini sendiri biasanya berfungsi sebagai pisau untuk membersihkan buah merah, potong babi, dan lainnya.
9. Girik-ya
Girik-ya adalah kapak batu, para laki-laki kimyal biasanya membawa atau menaruh di atas bahu kanan dan kiri, kapak ini terbuat dari batu girik yang di asah hinga tajam dan biasanya di gunakan untuk tebang pohon dan di jadikan sebagai tanga-tanga saat memanjat pohon kelapa hutan serta untuk membersihkan buah kelapa hutan.
10. Sabeyah
Sabeyah adalah ikat pingang, ada 2 jenis Sabeyah yang pertama terbuat dari tali rotan dan lainnya terbuat dari tulang sayap kelelawar, saat mengadakan tarian adat biasanya di lingkarkan pada pinggang pria guna menghasilkan bunyi saat melakukan gerakan tarian.
11. Big/Koteka
Big atau Koteka adalah pakaian adat pria, big terbuat dari buah sejenis labu yang panjang, dalam bahasa suku kimyal menyebutnya buah big-do
12. Yin dan mal
Dalam bahasa suku kimyal Yin=busur dan mal=anak panah, yin terbuat dari kal yamo dan wear, mal terbuat dari bambu dan kayu, saat tarian adat kaum pria biasanya memegang dengan tangan kanan dan membunyikan dengan mengesekkan panah satu sama lainnya.
Diatas adalah ulasan singkat, bahan atau alat yang biasa di gunakan oleh para laki-laki atau pria suku Kimyal yang berada di kabupaten Yahukimo saat upacara-upacara adat maupun dalam melakukan kegiatan hariannya, semoga melalui penjelasan ini anda dapat mengenal keunikan atribut pakaian adat pria suku Kimyal, Yahukimo serta menambah pengetahuan anda tentang keragaman kebudayaan di tanah Papua.